Spooky Werewolf: Dalam hal Percintaan anak muda , ada 3 situasi yang akrab dengan kondisi mereka ketika hendak menjalin suatu hubungan . Istilah ini sangat melekat dalam usaha mereka dan teman teman meraka, apa saja itu :
1. Mangodo
"Mangodo'", adalah sebuah bahasa sederhana yang populer digunakan bagi mereka yang sedang mengawali atau tengah menjalankan aksinya mendekati orang yang didambakan. Adalah sebuah aktivitas seni batin yang tak sedikit melibatkan pikiran dan tenaga. Lihatlah bagaimana tingkah laku mereka yang sedang mangodo', tentu mengalami gejolak batin yang penuh tanda tanya, apakah kelak berhasil atau tidak? Wallahu a'lam "hanya Tuhan yang tau......" Lebih dari itu seorang pangodo' harus pandai menggunakan akalnya mengamati setiap gerik dan segala hal dalam diri orang yang didambakan, hingga menemukan titik dimana ia harus menaklukkan. Kisah Remeo dan Juliet yang melegenda di barat, pun mengalami hambatan yang tak mudah. Keduanya berasal dari keluarga yang saling bermusuhan, sedangkan Juliet telah dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Namun berkat kegigihan Romeo mangodo', akhirnya
Juliet jatuh di pelukan Romeo meski tak mendapat restu dari keluarga masing-masing.
2. Latto'
"Latto'", mungkin bagi para pecinta adalah titik dari kebahagiaan. Seperti bahagianya seorang pendaki ketika mencapai puncak yang diimpikan, seperti senangnya seorang penyelam ketika dapat menyelami indahnya dasar laut, tentu setelah melewati berbagai liku yang ada. Latto' adalah hasil jerih payah dari mangodo', namun tak bisa dipungkiri jika banyak di antara pangodo' yang tak latto'-latto' hingga jadilah pangodo' sejati. Perhatikanlah mereka yang latto' dan tengah di mabuk asmara, begitu terbuai dan asyiknya hingga tak memperdulikan ruang dan waktu dimana ia harus memadu. Seringkali tak memperhatikan rambu yang berlaku, hingga jadilah pecinta yang semaunya.
3. Dilacci
"Dilacci'", sebuah rangkaian kata dari dua kata sebelumnya, (Mangodo'-latto'). Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kurang lebih dilacci berarti "dirampas" atau direbut haknya secara tidak wajar. Dilacci' merupakan kejolak hati yang mempunyai makna paradoks dengan kata mangodo' maupun latto'. Jika mangodo' dan latto' menyiratkan makna bahagia atau kasmaran, justru dilacci' mengisyaratkan kemeranaan atau kegalauan. Bagaimana rasanya dilacci'? Tentu setiap orang mempunyai rasa dan cara yang berbeda untuk mengatasi. Yang pastinya dilacci' menyisahkan rasa yang kurang nyaman untuk dinikmati.
Saudara-saudari sekalian yang pernah ataupun belum pernah dan ingin mencoba hal tersebut,! Jika mangodo', jadilah pangodo' yang kooperatif, jika latto' maka memadulah dengan profesional, dan jika dilacci' tanamkanlah kesabaran serta jiwa yang lapang. Kelak Tuhan memberikan kekuatan untuk mangodo' dan latto' kembali, tentu dengan orang yang lebih baik.
Dikutip Dari ARTIKEL ASDAR ANSAR
1. Mangodo
"Mangodo'", adalah sebuah bahasa sederhana yang populer digunakan bagi mereka yang sedang mengawali atau tengah menjalankan aksinya mendekati orang yang didambakan. Adalah sebuah aktivitas seni batin yang tak sedikit melibatkan pikiran dan tenaga. Lihatlah bagaimana tingkah laku mereka yang sedang mangodo', tentu mengalami gejolak batin yang penuh tanda tanya, apakah kelak berhasil atau tidak? Wallahu a'lam "hanya Tuhan yang tau......" Lebih dari itu seorang pangodo' harus pandai menggunakan akalnya mengamati setiap gerik dan segala hal dalam diri orang yang didambakan, hingga menemukan titik dimana ia harus menaklukkan. Kisah Remeo dan Juliet yang melegenda di barat, pun mengalami hambatan yang tak mudah. Keduanya berasal dari keluarga yang saling bermusuhan, sedangkan Juliet telah dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Namun berkat kegigihan Romeo mangodo', akhirnya
Juliet jatuh di pelukan Romeo meski tak mendapat restu dari keluarga masing-masing.
2. Latto'
"Latto'", mungkin bagi para pecinta adalah titik dari kebahagiaan. Seperti bahagianya seorang pendaki ketika mencapai puncak yang diimpikan, seperti senangnya seorang penyelam ketika dapat menyelami indahnya dasar laut, tentu setelah melewati berbagai liku yang ada. Latto' adalah hasil jerih payah dari mangodo', namun tak bisa dipungkiri jika banyak di antara pangodo' yang tak latto'-latto' hingga jadilah pangodo' sejati. Perhatikanlah mereka yang latto' dan tengah di mabuk asmara, begitu terbuai dan asyiknya hingga tak memperdulikan ruang dan waktu dimana ia harus memadu. Seringkali tak memperhatikan rambu yang berlaku, hingga jadilah pecinta yang semaunya.
3. Dilacci
"Dilacci'", sebuah rangkaian kata dari dua kata sebelumnya, (Mangodo'-latto'). Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kurang lebih dilacci berarti "dirampas" atau direbut haknya secara tidak wajar. Dilacci' merupakan kejolak hati yang mempunyai makna paradoks dengan kata mangodo' maupun latto'. Jika mangodo' dan latto' menyiratkan makna bahagia atau kasmaran, justru dilacci' mengisyaratkan kemeranaan atau kegalauan. Bagaimana rasanya dilacci'? Tentu setiap orang mempunyai rasa dan cara yang berbeda untuk mengatasi. Yang pastinya dilacci' menyisahkan rasa yang kurang nyaman untuk dinikmati.
Saudara-saudari sekalian yang pernah ataupun belum pernah dan ingin mencoba hal tersebut,! Jika mangodo', jadilah pangodo' yang kooperatif, jika latto' maka memadulah dengan profesional, dan jika dilacci' tanamkanlah kesabaran serta jiwa yang lapang. Kelak Tuhan memberikan kekuatan untuk mangodo' dan latto' kembali, tentu dengan orang yang lebih baik.
Dikutip Dari ARTIKEL ASDAR ANSAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar